Real Madrid akan menghadapi Al Hilal dalam pertandingan pembuka Grup H Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Laga ini akan digelar di Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah turnamen yang kini diperluas menjadi 32 tim dari seluruh dunia. Pertandingan ini menjanjikan duel menarik antara raksasa Eropa dan klub elit Asia.
Ini bukan pertama kalinya kedua tim bertemu di ajang Piala Dunia Antarklub. Pada final edisi 2023, Real Madrid mengalahkan Al Hilal dengan skor 5–3. Dalam pertandingan yang penuh drama dan gol spektakuler. Vinicius Junior mencetak dua gol, diikuti oleh Federico Valverde dan Karim Benzema, sementara Al Hilal membalas lewat Moussa Marega dan Luciano Vietto. Laga tersebut tercatat sebagai final dengan skor terbanyak dalam sejarah turnamen.
Kini, Al Hilal berambisi untuk membalas kekalahan tersebut dan membuktikan bahwa mereka siap bersaing di level global. Mereka berharap dapat mengatasi tantangan dari tim-tim kuat di grup mereka, termasuk Real Madrid, Pachuca, dan FC Salzburg.
Real Madrid
Real Madrid datang dengan warna baru usai Xabi Alonso ditunjuk sebagai pelatih. Piala Dunia Antarklub menjadi ujian pertama untuk pelatih asal Spanyol itu. Namun, Alonso juga perlu memutar otak karena sejumlah pemain penting Madrid belum pulih dari cedera. Dua nama baru yang langsung mendapat tempat di skuad utama adalah Trent Alexander-Arnold dan Dean Huijsen.
Madrid juga diperkuat oleh nama-nama besar seperti Jude Bellingham, Vinicius Junior, Rodrygo Goes, hingga Kylian Mbappe yang turut masuk daftar. Pelatih anyar Xabi Alonso juga memberi kesempatan kepada beberapa pemain akademi seperti Raul Asencio, Jacobo Ramon, dan Mario Martin.
Menariknya, Dani Carvajal dan Eder Militao yang masih dalam pemulihan cedera ACL tetap didaftarkan, menunjukkan kemungkinan keduanya akan pulih di tengah turnamen. Sementara itu, Luka Modric dan Lucas Vazquez bersiap menjalani turnamen terakhir bersama Real Madrid setelah dipastikan tidak mendapat perpanjangan kontrak.
Al Hilal
Di bawah asuhan Inzaghi, Al Hilal kemungkinan akan mengandalkan formasi 4-3-3 dengan fokus pada serangan balik cepat. Salem Al Dawsari diharapkan menjadi ujung tombak serangan, sementara Kalidou Koulibaly akan menjadi benteng pertahanan yang kokoh. Namun, ketergantungan pada individu dan kurangnya pengalaman di level internasional dapat menjadi tantangan bagi mereka.