Pada tanggal 8 Juni 2025, Jerman dan Prancis akan bertemu dalam pertandingan perebutan juara ketiga UEFA Nations League 2025. Meskipun kedua tim tidak berhasil mencapai final UEFA Nations League 2025, tetapi pertandingan tersebut juga adalah pertandingan harga diri.
Latar Belakang Pertandingan UEFA Nations League 2025
Jerman dan Prancis adalah dua raksasa sepak bola Eropa yang telah bertemu dalam berbagai kompetisi internasional. Rivalitas mereka tidak hanya terbatas pada hasil pertandingan, tetapi juga mencerminkan persaingan budaya dan sejarah antara kedua negara.
Performa Tim di Turnamen
- Jerman: Jerman memasuki pertandingan ini setelah kalah di semifinal. Meskipun demikian, mereka menunjukkan performa yang solid sepanjang turnamen. Dengan pelatih yang berpengalaman, Jerman diharapkan dapat memanfaatkan kekuatan tim dan strategi yang terorganisir untuk meraih kemenangan.
- Prancis: Prancis, sebagai juara piala dunia 2018 sebelumnya, juga memiliki harapan tinggi untuk meraih posisi ketiga. Meskipun tidak berhasil melaju ke final, tim ini memiliki banyak pemain bintang yang dapat mengubah jalannya pertandingan dalam sekejap. Kualitas individu pemain seperti Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann akan menjadi kunci bagi Prancis.
Taktik dan Strategi
Pertandingan ini diharapkan berlangsung dengan intensitas tinggi. Jerman kemungkinan akan mengandalkan permainan menyerang yang terstruktur, dengan fokus pada penguasaan bola dan serangan balik cepat. Di sisi lain, Prancis mungkin akan bermain lebih fleksibel, memanfaatkan kecepatan pemain sayap dan kemampuan mencetak gol dari jarak jauh.
Sebagai tuan rumah, Jerman diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari suporter mereka. Atmosfer di stadion akan menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi performa pemain di lapangan. Suporter yang antusias dapat memberikan dorongan moral yang signifikan bagi tim.
Dengan Piala Dunia 2026 sebagai target utama Prancis, Deschamps berusaha membangun tim yang solid dan siap bersaing di level tertinggi. Meskipun menghadapi tantangan seperti cedera pemain kunci dan hasil kurang memuaskan di turnamen sebelumnya, ia tetap optimis dan berkomitmen untuk membawa Prancis kembali ke jalur kemenangan walaupun di posisi ketiga liga UEFA Nations League.
